Home Loker Luar Negeri Idul Adha, di Arab Saudi pada tahun kedua pandemi

Idul Adha, di Arab Saudi pada tahun kedua pandemi

SHARE
Idul Adha, di Arab Saudi pada tahun kedua pandemi

Keterangan Gambar : Idul Adha, di Arab Saudi pada tahun kedua pandemi

FocusNEWS. - Jakarta, Puluhan ribu jemaah menjalani ibadah haji di Mekah pada tahun kedua pandemi virus corona, Selama beribadah, para jemaah diharuskan menjaga jarak dan mengenakan masker.

Jumlah jemaah yang mengikuti ibadah pada 2021 ini lebih banyak ketimbang tahun lalu, tapi masih jauh di bawah jumlah jemaah pada masa sebelum pandemi yang mencapai sekitar dua juta jemaah.

Pada penyelenggaraan tahun ini, Kerajaan Arab Saudi hanya membolehkan 60.000 penduduk setempat untuk mengikuti ibadah haji. Ke-60.000 jemaah itu dipilih secara online dari sekitar 550.000 orang yang mengajukan permohonan.

Jemaah yang diperbolehkan mengkuti ibadah harus telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan berusia antara 18 hingga 65 tahun tanpa riwayat peyakit kronis.

Beberapa di antara jemaah tersebut tampak menunggu moda transportasi resmi yang membawa mereka ke Masjidil Haram di Mekah.

Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi mengatakan ibadah tahu ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Setiap tiga jam, 6.000 orang mengikuti proses tawaf berdasarkan kedatangan. Setelah satu kelompok pergi, proses sterilisasi dijalankan di tempat suci," kata juru bicara Kementerian Haji, Hisham al-Saeed, kepada kantor berita AFP.

Para pejabat juga mengatakan para jemaah juga dibagi ke kelompok-kelompok. Satu kelompok berisi 20 orang. Mereka harus berjalan di koridor yang telah ditetapkan sehingga dapat menjaga jarak.

Pada Juli 2020, diperkirakan hanya sekitar 10.000 warga Saudi yang mengikuti ibadah haji tanpa adanya laporan penularan signifikan.

Arab Saudi mencatat lebih dari 500.000 kasus Covid dan 8.000 kematian selama pandemi. Kemudian lebih dari 21,5 juta vaksin telah diberikan di negara itu, tapi hanya sekitar 10% dari populasi yang sudah divaksinasi secara penuh menurut Our World in Data.(Sumber BBC Newa/Lagaligo)